Langsung ke konten utama

Mencontoh Rasul Semampunya

Meski Kita tak bisa dan takkan pernah bisa meniru ketampanan wajah dan keindahan kulit Rasulullah tetapi kita bisa meniru sunnahnya agar selalu terlihat bersih dan tercium wangi ...

Walau Kita tidak mungkin operasi plastik untuk menyerupai bibir dan Gigi Rasulullah tetapi kita bisa meniru sunnahnya untuk selalu murah senyum ...

Sekalipun Kita tidak mungkin bisa berbicara dengan kata2 nan indah penuh hikmah layaknya baginda Nabi tetapi setidaknya kita bisa menjaga Sunnahnya dengan memelihara mulut untuk tidak menyakiti orang dan menjauhi perkataan yg unfaedah ...

Sungguh alangkah Mustahil bagi kita untuk mencapai kecerdasan dan kearifan  Rasulullah tetapi adalah suatu kewajiban bagi kita untuk terus menuntut ilmu sebagaimana perintahnya ...

Orang sebaik beliau saja masih ada yg membenci dan mencaci, jadi hal yg wajar bagi kita yg banyak kekurangan kalau ada yg tak suka bahkan mencerca ...

Kita mungkin tak bisa memandang keelokan wajahnya even dalam mimpipun masih terasa jauh rasanya, tetapi kita masih bisa memandang wajah anak cucunya dan para pewaris sunnah dan ilmunya ...

Kalau kita tak bisa mencapai derajat orang yg dicintai beliau sebagaimana  para auliya maka janganlah sampai kita menjadi orang yg beliau murka ...

Karna kalau mengaku cinta, sungguh jauh dan malu rasanya karena kita belum bisa membuktikannya sebagaimana layaknya sang pencinta pada kekasihnya ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keistimewaan rambut Rasulullah

"Beberapa Riwayat Keistimewaan Rambut Rasulullah ﷺ" Ibnu Sirin berkata: عن ابن سيرين قال قلت لعبيدة عندنا من شعر النبي ﷺ أصبناه من قبل أنس أو من قبل أهل أنس فقال لأن تكون عندي شعرة منه أحب إلي من الدنيا وما فيها aku berkata kepada Abidah : "kami memiliki rambut Nabi ﷺ yang kami dapatkan dari Sayyidina Anas bin Malik atau dari keluarga Sayyidina Anas, lalu Abidah berkata: "sungguh satu helai rambut dari Rasulullah lebih aku sukai daripada dunia dan isinya" (HR Bukhari) Ibnu Sirin meriwayatkan: عن ابن سيرين عن أنس أن رسول الله ﷺ لما حلق رأسه كان أبو طلحة أول من أخذ من شعره dari Anas "bahwa Rasulullah ﷺ ketika menggundul rambutnya, orang yang pertama kali mengambil rambut beliau adalah Abu Thalhah" (HR Bukhari) Untuk diketahui Abu Thalhah adalah ayah tiri dari Anas bin Malik, karena Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim ibu Anas. Anas bin Malik juga meriwayatkan tentang haji wada' yang terjadi tahun 10 H: عن أنس بن مالك قال لما رمى رسول