Langsung ke konten utama

Keistimewaan rambut Rasulullah

"Beberapa Riwayat Keistimewaan Rambut Rasulullah ﷺ"

Ibnu Sirin berkata:

عن ابن سيرين قال قلت لعبيدة عندنا من شعر النبي ﷺ أصبناه من قبل أنس أو من قبل أهل أنس فقال لأن تكون عندي شعرة منه أحب إلي من الدنيا وما فيها

aku berkata kepada Abidah : "kami memiliki rambut Nabi ﷺ yang kami dapatkan dari Sayyidina Anas bin Malik atau dari keluarga Sayyidina Anas, lalu Abidah berkata: "sungguh satu helai rambut dari Rasulullah lebih aku sukai daripada dunia dan isinya" (HR Bukhari)

Ibnu Sirin meriwayatkan:

عن ابن سيرين عن أنس أن رسول الله ﷺ لما حلق رأسه كان أبو طلحة أول من أخذ من شعره

dari Anas "bahwa Rasulullah ﷺ ketika menggundul rambutnya, orang yang pertama kali mengambil rambut beliau adalah Abu Thalhah" (HR Bukhari)

Untuk diketahui Abu Thalhah adalah ayah tiri dari Anas bin Malik, karena Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim ibu Anas.

Anas bin Malik juga meriwayatkan tentang haji wada' yang terjadi tahun 10 H:

عن أنس بن مالك قال لما رمى رسول الله صلى الله عليه وسلم الجمرة ونحر نسكه وحلق ناول الحالق شقه الأيمن فحلقه ثم دعا أبا طلحة الأنصاري فأعطاه إياه ثم ناوله الشق الأيسر فقال احلق فحلقه فأعطاه أبا طلحة فقال أقسمه بين الناس

Ketika Rasulullah ﷺ telah melempar jumrah  dan menyembelih kurbannya lalu ingin menggundul kepalanya, beliau menyuruh tukang cukur agar menggundul rambut kepala beliau yang bagian kanan, lalu tukang cukur menggundul bagian kanan kepala beliau, kemudian Rasul memanggil Abu Thalhah al-Anshary dan memberikan rambut yang digundul itu kepada Abu Thalhah, kemudian menyuruh tukang cukur agar menggundul rambut kepala bagian kiri lalu memberikan rambut tersebut kepada Abu Thalhah dan berkata; "bagikanlah kepada orang-orang" (HR Muslim)

Dalam riwayat lain dalam Musnad Ahmad :

عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا أَرَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَحْلِقَ الْحَجَّامُ رَأْسَهُ أَخَذَ أَبُو طَلْحَةَ شَعَرَ أَحَدِ شِقَّيْ رَأْسِهِ بِيَدِهِ فَأَخَذَ شَعَرَهُ فَجَاءَ بِهِ إِلَى أُمِّ سُلَيْمٍ قَالَ فَكَانَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ تَدُوفُهُ فِي طِيبِهَا

Dari Anas bahwa Rasulullah ﷺ ketika tukang cukur menggundul kepala beliau, Abu Thalhah mengambil rambut dari salah satu bagian kepala Rasullah ﷺ lalu mengambil rambut yang telah digundul dan membawanya kepada Ummu Sulaim (isteri Abu Thalhah atau ibunya Anas bin Malik) , Anas berkata: Ummu Sulaim meletakkan rambut tersebut di tempat minyak wanginya

Imam Bukhari juga meriwayatkan bahwa Ummu Salamah isteri Rasulullah ﷺ mempunyai beberapa helai rambut Rasulullah ﷺ yang berwarna merah (karena bekas hena ) yang diletakkan di sebuah wadah, dan orang-orang kalau sakit biasanya datang kepada Ummu Salamah membawa wadah air lalu rambut tersebut dicelupkan ke wadah air tersebut lalu airnya diminumkan kepada si sakit agar mendapatkan kesembuhan.

Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata: aku melihat ayahku (Imam Ahmad bin Hanbal) mengambil sehelai rambut Nabi ﷺ dan meletakkannya di bibirnya dan menciumnya dan beliau meletakkannya di matanya dan mencelupkannya ke air lalu meminumnya agar diberikan kesembuhan (Siyar A'lam an-Nubala)

Ketika terjadi perang Yarmuk Khalid bin Walid kehilangan kopiah beliau dan memerintahkan anak buah beliau untuk mencarinya. Setelah lama dicari baru ketemu dan ternyata kopiah itu adalah kopiah usang (tua). Lalu Khalid berkata: "aku pergi umrah bersama Rasulullah ﷺ lalu beliau menggundul kepalanya dan orang-orang berebut mengambil rambut beliau dan aku mendapatkan rambut dari ubun-ubun beliau, lalu rambut itu aku letakkan di kopiah ini, karena itulah aku tidak pernah bertempur dalam suatu peperangan dan kopiah ini aku bawa bersamaku kecuali aku pasti diberikan kemenangan"  (Siyar A'lam an-Nubala)

Komentar