Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Keistimewaan rambut Rasulullah

"Beberapa Riwayat Keistimewaan Rambut Rasulullah ﷺ" Ibnu Sirin berkata: عن ابن سيرين قال قلت لعبيدة عندنا من شعر النبي ﷺ أصبناه من قبل أنس أو من قبل أهل أنس فقال لأن تكون عندي شعرة منه أحب إلي من الدنيا وما فيها aku berkata kepada Abidah : "kami memiliki rambut Nabi ﷺ yang kami dapatkan dari Sayyidina Anas bin Malik atau dari keluarga Sayyidina Anas, lalu Abidah berkata: "sungguh satu helai rambut dari Rasulullah lebih aku sukai daripada dunia dan isinya" (HR Bukhari) Ibnu Sirin meriwayatkan: عن ابن سيرين عن أنس أن رسول الله ﷺ لما حلق رأسه كان أبو طلحة أول من أخذ من شعره dari Anas "bahwa Rasulullah ﷺ ketika menggundul rambutnya, orang yang pertama kali mengambil rambut beliau adalah Abu Thalhah" (HR Bukhari) Untuk diketahui Abu Thalhah adalah ayah tiri dari Anas bin Malik, karena Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim ibu Anas. Anas bin Malik juga meriwayatkan tentang haji wada' yang terjadi tahun 10 H: عن أنس بن مالك قال لما رمى رسول

Rasulullah Pria yang Wangi

Rasulullah Pria yang Wangi dan Harum Jadi Pria yang Wangi? Kenapa tidak? Harus itu … Karena Rasulullah adalah Pria yang wangi dan harum Selain karena akhlaknya yang indah dan mulia, di antara hal yang membuat Rasulullah disukai dan dicintai semua orang, baik tua dan muda, sehingga orang yang berada di sampingnya merasa nyaman dan selalu ingin berada di dekatnya adalah karena tubuh beliau yang selalu mewangi. Kenapa Rasulullah aroma tubuhnya wangi? Rasulullah diciptakan Tuhan dengan keistimewaan tubuh yang wangi secara fitrah, bahkan keringat beliaupun bau wangi. Ummu Sulaim ibunya Anas bin Malik pernah mengumpulkan peluh Rasulullah untuk dicampur ke dalam minyak wangi di rumah mereka. Qadhi Iyadh dalam kitabnya Asy-Syifa berkata: adapun kebersihan tubuhnya, wanginya tubuhnya dan keringatnya, bersih dari kotoran dan kekurangan tubuh maka Allah telah mengkhususkannya pada yang demikian itu dengan keistimewaan-keistimewaan yang tidak terdapat pada orang lain, kemudian Allah men

Mencontoh Rasul Semampunya

Meski Kita tak bisa dan takkan pernah bisa meniru ketampanan wajah dan keindahan kulit Rasulullah tetapi kita bisa meniru sunnahnya agar selalu terlihat bersih dan tercium wangi ... Walau Kita tidak mungkin operasi plastik untuk menyerupai bibir dan Gigi Rasulullah tetapi kita bisa meniru sunnahnya untuk selalu murah senyum ... Sekalipun Kita tidak mungkin bisa berbicara dengan kata2 nan indah penuh hikmah layaknya baginda Nabi tetapi setidaknya kita bisa menjaga Sunnahnya dengan memelihara mulut untuk tidak menyakiti orang dan menjauhi perkataan yg unfaedah ... Sungguh alangkah Mustahil bagi kita untuk mencapai kecerdasan dan kearifan  Rasulullah tetapi adalah suatu kewajiban bagi kita untuk terus menuntut ilmu sebagaimana perintahnya ... Orang sebaik beliau saja masih ada yg membenci dan mencaci, jadi hal yg wajar bagi kita yg banyak kekurangan kalau ada yg tak suka bahkan mencerca ... Kita mungkin tak bisa memandang keelokan wajahnya even dalam mimpipun masih terasa jauh